Masih Berusia Belasan Tahun

Staf yang bertugas untuk menangani berbagai konferensi pers arsenal bernama clare tomlinson yang saat itu hadir dikonferensi arsene wenger juga mengingat kembali kejadian tersebut dalam wawancara terakhirnya dengan berita bola dunia dan mengatakan bahwa Arsene wenger sempat meneleponnya keesokan harinya dan menginginkan alasan mengapa pelatih sepakbola yang sudah lebih dari dua puluh tahun (20) tersebut tidak bisa menuntut media pers atau melakukan tindakan balasan lantaran mereka sudah terlanjur menerbitkan berita bohong yang merusak nama baiknya tersebut. Penyebaran berita hoax atau bohong memang sudah selayaknya harus ditindak dengan serius lantaran menyangkut nama baik dan juga keselamatan seseorang baik secara fisik maupun mental, dan arsene wenger sendiri saat itu sudah sangat sadar betul akan akibat yang bisa ditimbulkan disini. Tapi itulah sepakbola dimana drama terjadi didalam dan diluar lapangan hijau serta keleluasaan yang baru.



Saat itu arsene wenger memberikan sebuah waktu dimana para pemainnya bebas berkelayapan dimalam hari sebagai sebuah hadiah lantaran sebelumnya mereka telah menjalani latihan berita sepak bola indonesia yang amamt melelahkan. Gelandang arsenal waktu itu yang bernama ray parlour mengatakan bahwa kebanyakan pemain arsenal yang berasal dari inggris menghabiskan waktunya di bar lokal, sedangkan pemain lainnya yang berasal dari perancis menuju ke kedai kopi dan merokok semua. Terakhir ray parlour menambahkan bahwa ia sempat tidak tahu bagaimana timnya itu bisa memenangkan liga primer inggris tahun itu apabila semua pemain yang dimiliki arsenal mabuk dan merokok. Kedua hal ini memang harus diakui menjadi sebuah hal yang agak tabu dilakukan oleh para pemain sepakbola karena dapat mempengaruhi kondisi fisik mereka, apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang. Namun seorang pelatih yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) ini juga sadar bahwa harus diterapkan sistem reward untuk memotivasi pemainnya setelahnya ia langsung dipecat.



Arsene wenger sendiri saat itu kerap menyetel skuad barunya guna menyeimbangkan kemampuan berita bola serta mensinkronisasikan gaya permainan masing - masing pemain yang ia miliki. Pelatih yang sering dipanggil sang profesor ini sendiri sempat membuat gebrakan yang dianggap sebagai keputusan yang sangat kontroversial serta ditanyakan banyak pihak, baik dari para penggemar arsenal maupun para kritikus olahraga ini dimana arsene wenger kala itu menjual salah satu pemain andalan yang dimiliki the gunners, john hartson keklub lain yang juga bersaing di liga primer inggris, west ham united pada bulan februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh (1997) namun disaat yang sama, ia juga mampu meyakinkan penyerang berkebangsaan perancis nicolas anelka yang saat itu masih berusia belasan tahun untuk bergabung dengan klub sepakbola yang saat itu masih bermarkas distadion highbury.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbaik Mereka Bagi Klub

Dengan Skor Akhir Meyakinkan

Guna Mengakhiri Paceklik Tersebut