Setelahnya Ia Langsung Dipecat

Sebelum benar - benar bergabung dengan AS Monaco secara resmi, arsene wenger sendiri sudah mulai bekerja dan melakukan investigasi terhadap beberapa pemain sepakbola yang dianggap memiliki kemampuan mengolah si kulit bundar yang pantas untuk melengkapi tim berita bola dunia yang memang selalu ia inginkan. Hal ini memang selalu diimpikan oleh seorang pelatih, dimana dengan kucuran dana besar maka mereka dapat dengan mudah menutup lubang yang ada dan juga memiliki banyak pilihan. Contoh pelatih yang juga kerap dikait - kaitkan dengan tim berdana besar adalah Jose Mourinho, dimana ia mengawali karirnya bersama Porto Football Club, penguasa liga portugal tanah kelahirannya dan selanjutnya ia bertolak ke chelsea di inggris, inter milan italia, real madrid spanyol, dan akhirnya kembali lagi ke chelsea juga manchester united di liga primer inggris dimana semua tim itu memiliki kekuatan finansial yang tidak kecil sekarang ia melatih arsenal.



Selain itu, as monaco yang dilatih oleh arsene wenger saat itu juga mampu mencapai partai final pergelaran coupe de france, sebuah kompetisi dengan menggunakan sistem gugur yang dilangsungkan pada tahun yang sama namun pada akhirnya mereka harus ditekuk oleh sang juara ligue 1 perancis marseille dengan skor yang sangat ketat, empat tiga (4-3). Setelah dua kali raihan yang agak mengecewakan itu, as monaco lagi - lagi harus puas menyelesaikan musim mereka diperingkat ketiga pada tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembila hingga seribu sembilan ratus sembilan puluh (1989 - 1990). Disini, penyerang baru yang dibeli oleh arsene wenger mampu menggelontorkan lima belas buah (15) gol pada musim pertamanya bersama as monaco, sebuah raihan yang sama sekali tidak sedikit dan dapat dicapai berkat kemampuan seorang arsene wenger dalam mengenali bakat dan juga memaksimalkan potensi para pemainnya. Namun belakangan ini, kelihaian sang profesor tersebut tidak terlalu menonjol lantaran sebagian besar tim jawara memiliki staff khusus untuk memonitor hal berita bola indonesia tersebut sebuah penantian yang panjang.



AS Monaco yang saat itu berada dibawah asuhan arsene wenger juga sempat berhasil mengalahkan sang juara ligue 1 perancis, marseille pada partai pamungkas pergelaran piala coupe de final melalui gol berita bola yang berhasil dicetak pada menit - menit akhir oleh pemain pengganti gerald palsi. Kemenangan ini setidaknya bisa menjadi pelipur lara arsene wenger sekaligus meyakinkan pihak manajemennya bahwa pelatih yang pernah membawa arsenal menjuarai liga primer inggris tanpa mengalami satu kekalahan pun tersebut bukanlah seorang pelatih yang hanya mengandalkan keberuntungan saja dimusim pertamanya bekerja. Contoh lain dari kejadian ini ialah seorang claudio ranieri asal italia yang sempat mengantarkan tim semenjana leicester city menjuarai kontes liga primer inggris ditahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas (2015) silam dimana semusim setelahnya ia langsung dipecat akibat performa tim yang buruk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbaik Mereka Bagi Klub

Dengan Skor Akhir Meyakinkan

Guna Mengakhiri Paceklik Tersebut