Mengukur Kekuatan Tim Baru
Sebelum mencatatkan debut alias penampilan perdananya mengola si kulit bundar diatas lapangan hijau dengan memperkuat tim nasional senior swiss, granit xhaka sendiri masih bingung memilih untuk membela negara kelahirannya itu ataukah albania yang merupakan garis keturunannya. Kala itu pemain sepakbola profesional yang lahir tanggal dua puluh tujuh (27) bulan september tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh dua (1992) silam di basel, swiss dan kini ia berposisi sebagai gelandang tengah ini bahkan sempat memberikan protes ke media berita bola indonesia olahraga albania bahwa federasi sepakbola negara tersebut kerap tidak menghiraukan dirinya dan disaat yang bersamaan, asosiasi pesepakbolaan swiss terus menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap sosok granit xhaka. Albania sendiri tidaklah memiliki kekuatan yang besar dipeta pesepakbolaan dunia, berbeda dengan swiss dan disini beruntung bagi granit xhaka yang memilih untuk membela negara netral itu karena sekarang mereka mampu menjelma menjadi salah satu kekuatan besar dibenua eropa bersama dengan belgia dan polandia namun juga tidak serakah.
Setelah membahas mengenai perjalanan karir mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari granit xhaka ditingkat klub berita bola mulai dari basel football club, borussia monchengladbach, hingga yang teranyar arsenal sekarang kita akan beranjak ke topik berikutnya yakni karir ditingkat internasional bersama negaranya. Granit xhaka sendiri sempat memperkuat tim nasional muda swiss berusia dibawah tujuh belas tahun (u-17) yang mengikut kejuaraan u17 dunia di nigeria tahun dua ribu sembilan (2009) lalu. Tim nasional swiss yang diperkuat oleh granit xhaka sendiri mampu memenangkan kejuaraan tersebut dan punggawa arsenal yang mengenakan seragam bernomor punggung dua puluh sembilan (29) ini mampu menjadi salah satu sosok sentral yang membawa kejayaan bagi timnya itu. Dari sini bisa diperkirakan masa depan tim nasional swiss yang cerah lantaran disokong sejumlah pesepakbola muda berbakat ia pantas dijadikan andalan.
Selain itu, granit xhaka juga sempat meperkuat arsenal dipergelaran piala community shield tahun dua ribu tujuh belas (2017) berikutnya yang mempertemukan the gunners selaku juara piala FA musim sebelumnya berhadapan melawan chelsea, sang juara liga primer inggris. Pertandingan berita bola dunia yang satu ini juga berjalan dengan ketat dan pemain sepakbola profesional yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh lima sentimeter (185 cm) serta punggawa tim nasional swiss ini tidak mampu memecah kebuntuan sehingga akhirnya laga harus dilanjutkan ke babak adu pinalti. Disini akhirnya arsenal kembali mampu menunjukkan keperkasaan mereka atas chelsea dan keluar sebagai kampiun. Meskipun turnamen ini bisa dibilang sebagai sebuah partai pramusim yang gengsinya tidak terlalu dianggap tinggi namun kompetisi itu juga sangat penting dan diperlukan untuk mengukur kekuatan tim baru.
Setelah membahas mengenai perjalanan karir mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari granit xhaka ditingkat klub berita bola mulai dari basel football club, borussia monchengladbach, hingga yang teranyar arsenal sekarang kita akan beranjak ke topik berikutnya yakni karir ditingkat internasional bersama negaranya. Granit xhaka sendiri sempat memperkuat tim nasional muda swiss berusia dibawah tujuh belas tahun (u-17) yang mengikut kejuaraan u17 dunia di nigeria tahun dua ribu sembilan (2009) lalu. Tim nasional swiss yang diperkuat oleh granit xhaka sendiri mampu memenangkan kejuaraan tersebut dan punggawa arsenal yang mengenakan seragam bernomor punggung dua puluh sembilan (29) ini mampu menjadi salah satu sosok sentral yang membawa kejayaan bagi timnya itu. Dari sini bisa diperkirakan masa depan tim nasional swiss yang cerah lantaran disokong sejumlah pesepakbola muda berbakat ia pantas dijadikan andalan.
Selain itu, granit xhaka juga sempat meperkuat arsenal dipergelaran piala community shield tahun dua ribu tujuh belas (2017) berikutnya yang mempertemukan the gunners selaku juara piala FA musim sebelumnya berhadapan melawan chelsea, sang juara liga primer inggris. Pertandingan berita bola dunia yang satu ini juga berjalan dengan ketat dan pemain sepakbola profesional yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh lima sentimeter (185 cm) serta punggawa tim nasional swiss ini tidak mampu memecah kebuntuan sehingga akhirnya laga harus dilanjutkan ke babak adu pinalti. Disini akhirnya arsenal kembali mampu menunjukkan keperkasaan mereka atas chelsea dan keluar sebagai kampiun. Meskipun turnamen ini bisa dibilang sebagai sebuah partai pramusim yang gengsinya tidak terlalu dianggap tinggi namun kompetisi itu juga sangat penting dan diperlukan untuk mengukur kekuatan tim baru.
Komentar
Posting Komentar