Stadion Highbury Saat Itu
Jadi secara keseluruhan, apabila dijumlahkan angka yang didapat dari statistik kepelatihannya mulai dari as nancy atau mulhouse, lalu as monaco, nagoya grampus eight, dan terakhir arsenal, arsene wenger telah membawa timnya bertanding selama seribu enam ratus tujuh puluh lima kali (1.675), dan mencatatkan sembilan ratus enam kemenangan (906), tiga ratus enam puluh empat hasil seimbang (364), serta empat ratus lima (405) partai berita sepak bola indonesia dimana arsene wenger menelan kekalahan. Sedangkan persentase kememangan secara keseluruhan pada karir kepelatihan pelatih sepakbola yang lahir di strasbourg perancis tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) silam ini berada diangka lima puluh empat koma satu persen (54,1%) dimana angka ini juga tidak terlalu tinggi akibat kiprahnya bersama as nancy yang bisa dibilang merupakan titik terendah dalam hidupnya membesut tim sepakbola lantaran minimnya jam terbang serta pengalaman disamping juga materi pemain yang bisa ia dapatkan saat itu untuk sebuah bahan pamer.
Selanjutnya kita akan beranjak ke deretan penghargaan berita bola dunia yang telah dimenangkan oleh arsene wenger sebagai seorang pelatih. Pertama - tama ketika ia membesut as monaco didaratan perancis, arsene wenger sanggup mengantarkan tim itu menjuarai pergelaran ligue 1 perancis dimusim sepakbola tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh (1987) hingga seribu sembilan ratus delapan puluh delapan (1988) silam. Kala itu, as monaco berhasil sebagai keluar sebagai juara setelah bercokol diperingkat teratas klasemen akhir dengan total raihan lima puluh dua poin (52) dari tiga puluh delapan pertandingan (38) dan terpaut enam (6) angka dari pesaing terdekat mereka montpellier. Raihan poin ini sangatlah kecil apabila dibandingkan sekarang dimana sebuah klub juara bisa mendulang poin total hingga sembilan puluh (90) lantaran pada saat itu, raja minyak belum beralih profesi membeli klub sepakbola sosok pelatih berpaspor perancis.
Bersama dengan nagoya grampus eight, arsene wenger berhasil menjuarai pergelaran piala super cup j-league tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam (1996) silam serta piala emperor's cup tahun 1995. Dikompetisi berita bola yang kedua ini, nagoya grampus eight sanggup keluar sebagai juara setelah mempermalukan lawannya sanfrecce hiroshima dipartai final dengan skor akhir yang amat telak, tiga kosong tanpa balas (3 - 0). Memang prestasi pelatih sepakbola yang sering dijuluki sebagai seorang profesor ini tidaklah banyak dinegeri bunga sakura tersebut namun juga harus diingat bahwa arsene wenger hanya menukangi nagoya grampus eight selama satu musim saja sebelum akhirnya pihak arsenal yang berkecimpung di liga primer inggris, salah satu liga sepakbola terbaik didunia dengan persaingan yang sangat ketat menunjukkan ketertarikan mereka terhadap sosok arsene wenger dan memboyongnya ke stadion highbury saat itu.
Selanjutnya kita akan beranjak ke deretan penghargaan berita bola dunia yang telah dimenangkan oleh arsene wenger sebagai seorang pelatih. Pertama - tama ketika ia membesut as monaco didaratan perancis, arsene wenger sanggup mengantarkan tim itu menjuarai pergelaran ligue 1 perancis dimusim sepakbola tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tujuh (1987) hingga seribu sembilan ratus delapan puluh delapan (1988) silam. Kala itu, as monaco berhasil sebagai keluar sebagai juara setelah bercokol diperingkat teratas klasemen akhir dengan total raihan lima puluh dua poin (52) dari tiga puluh delapan pertandingan (38) dan terpaut enam (6) angka dari pesaing terdekat mereka montpellier. Raihan poin ini sangatlah kecil apabila dibandingkan sekarang dimana sebuah klub juara bisa mendulang poin total hingga sembilan puluh (90) lantaran pada saat itu, raja minyak belum beralih profesi membeli klub sepakbola sosok pelatih berpaspor perancis.
Bersama dengan nagoya grampus eight, arsene wenger berhasil menjuarai pergelaran piala super cup j-league tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam (1996) silam serta piala emperor's cup tahun 1995. Dikompetisi berita bola yang kedua ini, nagoya grampus eight sanggup keluar sebagai juara setelah mempermalukan lawannya sanfrecce hiroshima dipartai final dengan skor akhir yang amat telak, tiga kosong tanpa balas (3 - 0). Memang prestasi pelatih sepakbola yang sering dijuluki sebagai seorang profesor ini tidaklah banyak dinegeri bunga sakura tersebut namun juga harus diingat bahwa arsene wenger hanya menukangi nagoya grampus eight selama satu musim saja sebelum akhirnya pihak arsenal yang berkecimpung di liga primer inggris, salah satu liga sepakbola terbaik didunia dengan persaingan yang sangat ketat menunjukkan ketertarikan mereka terhadap sosok arsene wenger dan memboyongnya ke stadion highbury saat itu.
Komentar
Posting Komentar