Menggedor Garis Pertahanan Lawan

Dipergelaran piala afrika tahun dua ribu tujuh belas (2017) tersebut atau lebih tepatnya pada pertandingan pembuka berita bola indonesia mereka, riyad mahrez mampu menggelontorkan brace alias cetakan sepasang gol kedalam gawang aljazair saat itu, zimbabwe dan meskipun pemain sepakbola yang lahir di sarcelles, perancis tanggal dua puluh satu (21) bulan februari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (1991) silam ini mampu menampilkan kemampuan cemerlang tapi kedua belah pihak harus puas dengan skor akhir imbang dua sama (2 - 2). Riyad mahrez sendiri kemudian diberikan penghargaan sebagai man of the match, alias pesepakbola terbaik didalam pertandingan tersebut lantaran aljazair dianggap tidak mampu berbuat banyak jika punggawa leicester city itu tidak bermain dan walaupun alasan tersebut terkesan sangat arogan, namun kenyataan yang ada memanglah seperti itu. Kurang lebih seperti wales yang minim bakat serta talenta, dan hanya mengandalkan seorang gareth bale saja sehingga mereka kembali tidak mampu lolos ke piala dunia tahun 2018 nanti.



Pada sebuah laga pergelaran afrika dimana aljazair berhadapan melawan ghana, seorang riyad mahrez harus rela digantikan oleh rekan setimnya ketika pertandingan berita bola tersebut masih menyisakan dua puluh (20) menit lagi, dan pada akhirnya negara yang diperkuat oleh riyad mahrez tersebut harus bertekuk lutut melawan negara kelahiran mario balotelli tersebut dengan skor akhir yang tipis, satu kosong (1 - 0) dimana ghana berhasil melesakkan gol dimenit - menit akhir laga. Hasil ini tentulah sangat menyakitkan mengingat setiap kekalahan tidak mungkin memiliki efek bagus, tapi setidaknya hasil minor itu bisa mendorong riyad mahrez untuk terus menampilkan kemampuannya mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dengan lebih serius lagi meskipun saat itu leicester city belum menyewa jasanya untuk mengawal lini serangan the foxes berduet bersama dengan jamie vardy diraih oleh dimitar berbatov.



Setelah membahas mengenai karir berita bola dunia seorang riyad mahrez dilevel klub bersama le havre, sarcalles, dan leicester city serta karirnya ditingkat internasional dengan negaranya aljazair, sekarang kita akan beralih kestatistik pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh delapan sentimeter (178 cm) ini dalam mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau. Pertama ketika masih membela quimper diperancis sana, riyad mahrez mampu mencatatkan dua puluh tujuh (27) kali penampilan namun hanya sanggup menggelontorkan satu (1) buah gol saja. Sebagai seorang sayap, tentunya catatan seperti ini sangatlah patut untuk disayangkan lantaran sayap mendapatkan banyak sekali kesempatan untuk menggedor garis pertahanan lawan. Tapi tentu saja sekali lagi kita harus ingat bahwa usia riyad mahrez kala itu masih muda, ditambah lagi dirinya masih belum berpengalaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dengan Skor Akhir Meyakinkan

Terbaik Mereka Bagi Klub

Guna Mengakhiri Paceklik Tersebut