Dijual Dan Mendapatkan Untung

Youssi benayoun sendiri memulai karirnya mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau ketika usianya masih sembilan tahun (9) saja, dimana kala itu punggawa tim nasional israel yang pernah memperkuat chelsea, arsenal, dan liverpool ini sempat mengikuti akademi muda hapoel beer sheva. Guna bisa sampai ke tempat dimana sesi latihan berita bola tersebut dilangsungkan, youssi benayoun pernah mengatakan bahwa dirinya kerap harus menumpang perjalanan berjarak hingga enam puluh (60) kilometer pulang pergi tersebut tersebut bersama dengan ayahnya. Dari sini bisa kita lihat bahwa youssi benayoun bukanlah seseorang yang terlahir dari keluarga kaya raya seperti stereotipe orang yahudi pada umumnya, dan atas kerja kerasnya mengasah bakatnya sedari kecil itu, sekarang ia bisa menikmati hasilnya meskipun memang harus diakui karirnya tidak lagi bersinar seperti ketika dirinya masih merumput di liga primer inggris marco reus dan mario gotze.

Seorang youssi benayoun yang saat itu masih kecil sendiri kerap menampilkan kemampuannya mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau yang sangat mempesona banyak pihak, dan bahkan salah satu raksasa eredivise belanda ajax amsterdam bahkan sempat mendengar nama seorang youssi benayoin. Ajax amsterdam sendiri merupakan sebuah tim berita bola dunia yang sangat terkenal akan pendidikan talenta muda mereka, dimana klub yang berlambangkan kepala orang tua tersebut tidak jarang sanggup menghasilkan pesepakbola berbakat bahkan sampai sekarang, namun sayangnya mereka juga kerap menjual pesepakbola bertalenta tadi ke tim lain sehingga mereka kerap dianggap sebagai sebuah "kubu" yang hanya mencari keuntungan layaknya arsenal. Hal yang sama juga sempat dialami oleh pemain sepakbola profesional yang memiliki tinggi badan seratus tujuh puluh empat sentimeter (174 cm) ini kala dirinya diboyong oleh racing santander bebas maupun sepakan pojok.

Saat itu, pihak ajax amsterdam memutuskan untuk mengundang seorang youssi benayoun yang masih berusia enam belas tahun (16) saja untuk ikut bermain mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau bersama dengan mantan klub berita sepak bola indonesia yang pernah diperkuat oleh luis suarez dan zlatan ibrahimovic tersebut bersama - sama dengan keluarganya. Setahun berselang, seorang pemain sepakbola profesional yang lahir tanggal lima (5) bulan mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh (1980) di dimona, israel dan mengisi posisi gelandang tengah yang menjadi pengatur serangan timnya ini mampu mencatatkan namanya sebagai top skorer alias penggelontor gol terbanyak bagi ajax amsterdam sekaligus juga sebagai pemain terbaik dari klub ibukota tersebut. Menanggapi performa pesepakbola ciliknya ini, ajax amsterdam sendiri langsung tanpa pikir panjang menyodorkan kontrak resmi dan profesional yang berdurasi selama empat (4) tahun lamanya. Klub besar memang kerap mengamankan talenta muda seperti ini dengan menyewanya secara resmi agar bisa dijual dan mendapatkan untung nantinya.